Awas !! Jangan Minum Melalui Sedotan Plastik
Minum dengan sedotan plastik disukai segala usia, memperindah tampilan minuman dan mempermudah ketika minum. Ternyata dengan memakai sedotan plastik tidak akan menambah nikmat minum, malah sedotan plastik punya efek negatif.
Meskipun kecil dan memberi kemudahan dalam menenggak minuman, sedotan plastik juga berdampak buruk bagi lingkungan. Ada empat hal yang bisa terjadi jika terus menerus memakai sedotan plastik untuk minum.
1. Membunuh ikan paus
1. Membunuh ikan paus
Menurut penelitian, sekitar 500 juta sedotan sekali pakai digunakan setiap hari. Hampir semuanya berakhir di tempat pembuangan sampah karena sedotan plastik tidak diterima untuk daur ulang.
Dari pembuangan sampah, banyak dari sedotan ini berakhir di laut yang kemudian pecah menjadi partikel kecil. Ikan paus dan hewan laut lainnya salah mengira sebagai makanan.
2. Membuat warna bibir seperti perokok
Meskipun Anda tidak merokok, kebiasaan minum es kopi setiap hari bisa memberikan tampilan yang sama dari waktu ke waktu.
Saat Anda minum dari sedotan, gerakan area mulut mendorong kerusakan kolagen dan elastisitas lebih cepat, sehingga menyebabkan garis dan keriput yang tidak perlu,.
3. Membuat gigi bernoda
Sedotan sama sekali tidak mencegah gigi dari noda minuman. Saat menyedot minuman, gigi pasti terkena minuman. Satu-satunya cara melindungi gigi Anda adalah menempatkan sedotan langsung di bagian belakang mulut dan lidah sehingga cairan langsung masuk ke tenggorokan tanpa menyentuh gigi.
Hal itu tentu mengurangi kenikmatan minum. Sebaiknya batasi minuman gula dan asupan kopi dan minum air atau sikat gigi untuk mengurangi potensi noda dan kerusakaan gigi.
4. Sering buang angin
Anda perlu tahu bahwa minum melalui sedotan dapat menyebabkan gas. Walaupun belum jelas bagaimana itu terjadi. Bisa jadi karena udara terhirup lewat sedotan langsung ke lambung.
Lebih baik, sampah bekas sedotan plastik kita kumpulkan dan dijadikan Kerajinan Tangan. Atau kita berikan kepada para pengrajin sedotan plastik.